Senin, 25 November 2013
Jumat, 08 November 2013
TUGAS TATA TULIS 1A PERDAGANGAN BEBAS
Perdagangan bebas adalah sebuah konsep eekonomi yang mengacu kepada harmonized Commodit Description and Coding System (HS) dengan ketentuan dari Word Custom Organization yang berpusat di Brussls, Belgium. penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya.
Perdagangan bebas dapat juga didefinisikan sebagai tidak
adanya hambatan buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam
perdagangan antar individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang
berada di negara yang berbeda.
Perdagangan internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara, biaya tambahan yang diterapkan pada barang ekspor impor,
dan juga regulasi non tarif pada barang impor. Secara teori, semuha
hambatan-hambatan inilah yang ditolak oleh perdagangan bebas. Namun
dalam kenyataannya, perjanjian-perjanjian perdagangan yang didukung oleh
penganut perdagangan bebas ini justru sebenarnya menciptakan hambatan
baru kepada terciptanya pasar bebas. Perjanjian-perjanjian tersebut sering dikritik karena melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan besar.
Sejarah dari perdagangan bebas internasional adalah sejarah perdagangan internasional
memfokuskan dalam pengembangan dari pasar terbuka. Diketahui bahwa
bermacam kebudayaan yang makmur sepanjang sejarah yang bertransaksi
dalam perdagangan. Berdasarkan hal ini, secara teoritis rasionalisasi
sebagai kebijakan dari perdagangan bebas akan menjadi menguntungkan ke
negara berkembang sepanjang waktu. Teori ini berkembang dalam rasa
moderennya dari kebudayaan komersil di Inggris, dan lebih luas lagi
Eropa, sepanjang lima abad yang lalu. Sebelum kemunculan perdagangan
bebas, dan keberlanjutan hal tersebut hari ini, kebijakan dari merkantilisme telah berkembang di Eropa di tahun 1500. Ekonom awal yang menolak merkantilisme adalah David Ricardo dan Adam Smith.
Ekonom yang menganjurkan perdagangan bebas percaya kalau itu
merupakan alasan kenapa beberapa kebudayaan secara ekonomis makmur. Adam
Smith, contohnya, menunjukkan kepada peningkatan perdagangan sebagai
alasan berkembangnya kultur tidak hanya di Mediterania seperti Mesir, Yunani, dan Roma, tapi juga Bengal dan Tiongkok.
Kemakmuran besar dari Belanda setelah menjatuhkan kekaisaran Spanyol,
dan mendeklarasikan perdagangan bebas dan kebebasan berpikir, membuat
pertentangan merkantilis/perdagangan bebas menjadi pertanyaan paling
penting dalam ekonomi untuk beberapa abad. Kebijakan perdagangan bebas
telah berjibaku dengan merkantilisme, proteksionisme, isolasionisme, komunisme dan kebijakan lainnya sepanjang abad.
Analisis saya seharusnya pemerintah mau bertanya pada diri sendiri, apakah kita siap
dengan liberalisasi perdagangan yang mana nantinya bea masuk produk
dikenakan 0 sampai maksimal 5 persen saja , kita sudah mendapat imbas perdagangan bebas yang membuat neraca
perdagangan Indonesia minus dan melemahkan rupiah kita. Sementara kita
terus asyik mengobral ekspor komoditas dalam bentuk bahan mentah.
Belum lagi ekonomi biaya tinggi akibat biaya perizinan, buruh,
infrastruktur yang sangat buruk sangat membebani produk buatan Indonesia
membuat harga produk Indonesia sulit bersaing di mancanegara.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_bebas
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_bebas
Langganan:
Postingan (Atom)